Dribbble, Portofolio Wajib Bagi Desainer


Hai ucorelers, apa yang kamu fikirkan jika mendengar kata portofolio?. Bagi para desainer mungkin istilah ini tidak asing. Semua hasil project yang telah dikerjakan merupakan portofolio. Bagi desainer memiliki portofolio adalah hal yang mutlak. Karena ukuran baik tidaknya seorang desainer dapat diukur dari kualitas dan kuantitas portofolionya.

Dalam perkembangannya, portofolio bukan hanya ditampilkan dalam bentuk offline saja melainkan sudah merambah ke dunia online. Dan salah satu situs portofolio yang terpopuler sekarang adalah dribbble. Saya sempat sedikit mengulas disalahsatu artikel yang terkait dengan dribbble, silahkan cek di cara menghasilkan uang dengan coreldraw

Kenapa harus punya akun dribbble?

Hal ini mungkin belum tergolong ke hal wajib. Sah-sah saja anda tidak memilih dribbble dan memilih situs portofolio lain semisal behance.net. Tapi disini saya akan memaparkan kepada anda kenapa dribbble sangat penting bagi seorang desainer. Berikut alasannya :

1. Karyamu akan mudah dilihat banyak orang.

Jika dibandingkan dengan behance.net, dribbble sangat membantu bagi anda yang masih pemula dibidang desain. Dan memungkinkan karya-karya yang kita miliki lebih mencuat ke permukaan (red: populer). Pasalnya dribbble menggunakan sistem recent post yang memungkinkan player (istilah pengguna dribbble) atau non player untuk melihat karya-karya yang baru saja terupload. 


Salah satu karya dribbble yang baru saja di upload.


Artinya, secara otomatis karya-karya yang masuk pasti akan terlihat oleh player atau non player. Dan untuk mendulang view dan like bukanlah perkara susah. Berbeda dengan behance.net. Jika anda adalah pengguna baru, apalagi brand design yang anda bangun belum terkenal. Maka view dan like jadi hal yang cukup susah untuk dicapai.

Karya-karya di behance.net yang di telah upload antara tahun 2014-2015

2. Peluang besar untuk mendapatkan client.

Walau saya sendiri belum merasakan efek ini. Tapi beberapa orang yang saya kenal misalnya mas Rizki Kurniawan sudah terbiasa mendapatkan client dari dribbble. Mungkin ini salah satu efek dari komitmen kita untuk terus berkarya di dribbble. Makin banyak karya kita terlihat disana, maka client pun semakin yakin untuk memberikan ordernya.

3. Berbagi dan terinspirasi.

Seperti hubungan timbal balik, kadang kita memberikan inspirasi kepada orang lain, atau sebaliknya orang lain yang akan memberikan inpirasi melalui karyanya. Ini penting bagi desainer yang ingin terus mengasah kemampuannya. Perlu banyak belajar dari karya-karya yang sudah populer. 

4. Membangun jaringan.

Jujur, saya sendiri melalui dribbble sudah banyak terhubung dengan beberapa desainer senior. Dari sana saya sering bertanya banyak hal, berkonsultasi sampai supervisi karya-karya yang telah saya buat. Sangat menarik.

5. Media promosi produk-produk desain

Kepada anda yang mungkin berjualan desain online. Memanfaatkan fasilitas dribbble ada cara yang efektif untuk melakukan promosi. Bahkan dribbble sendiri melakukan afiliasi bisnis dengan salah satu marketplace online terbesar, creative market.


Beberapa Kekurangan Dribbble

Tentu dengan seabrek fasilitas yang disediakan dribbble, tidak menutup kemungkinan dribbble juga memiliki kekurangan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Didominasi oleh desain-desain vektor

Bagi anda pecinta desain-desain bitmap, mungkin anda akan kecewa dengan dribbble. Apa yang saya lihat, portofolio yang bertebaran di dribbble adalah desain berbasis vektor tau malah hanya vektor saja. Jadi mungkin untuk kamu yang bukan pada spesialis ini, bisa mencari situs lain yang berhubungan dengan hal yang anda suka.

2. Terbatas dalam submit karya

Perlu diketahui bahwa dribbble membatasi kita dalam submit portofolio. Sehari hanya diberikan kuota 5 buah portofolio. Dan kuota per bulan hanya 48 buah portofolio. Jika anda menginginkan fasilitas lebih maka anda harus mengupgrade akun menjadi pro, dan dikenakan biaya sebesar 20 dollar untuk setahun.

3. Untuk bisa menjadi player anda harus mendapat invitation 

Berbeda dengan behance.net, anda dapat langsung sign up dan langsung mengupload portofolio. Sedangkan di dribbble anda harus mendapatkan invitation terlebih dahulu baru kemudian bisa mengupload portofolio. 


Cara mendaftar di dribbble dan mendapatkan invitation

Untuk menjadi player di dribbble, anda harus melalui beberapa tahap. Mungkin bagi anda yang belum mengetahui apa itu invitation, dan sistem invitation berikut saya jelaskan.

Invitation adalah istilah tiket masuk untuk menjadi player di dribbble. Dribbble setiap harinya memberikan invitation ini kepada para desainer professional yang ada disitusnya. Selanjutnya para desainer pro ini akan mencari dan membuka sayembara kepada para desainer baru yang ingin menjadi player di dribbble. Mereka akan memberikan syarat khusus kepada desainer yang ingin mendapatkan invitation itu. Salah satunya adalah dengan mengirimkan link portofolio anda ke emailnya.

untuk memahami lebih jelas tahapan menjadi player dribbble, saya akan mencontohkan kasus yang saya alami sampai akhirnya menjadi player. berikut tahapannya.

1. Sign up terlebih dahulu, buka dribbble. Isi form seperti biasa. Dan berikutnya anda akan mendapatkan akun. Perlu dicatat, bahwa ditahap ini anda belum disebut player, karena anda hanya sebatas bisa melihat dan memberikan 'like' pada karya orang lain saja. Untuk bisa mengupload dan memberikan komentar, anda harus menjadi player. Ikuti langkah selanjutnya.


2. Ketik "Invitation" pada kotak pencarian, pilih postingan "Recent" atau yang terbaru.


3. Cari beberapa gambar yang menawarkan invitation, kemudian buka. Dan ikuti instruksi desainer yang menawarkan invitation itu. Contoh instruksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada umumnya mereka akan meminta portofolio terbaik kita. Anda dapat mengirimkan langsung portofolio ke email tersebut, atau cukup dengan mengirimkan alamat url portofoli yang sudah ada semisal behance.net atau instagram.



4. Kemudian tunggu beberapa hari, jika diterima maka kita akan mendapatkan balasan. Jika tidak coba kirim ke beberapa desainer lain yang menyediakan invitation. Dan dibawah adalah contoh jika kamu telah mendapatkan invitation.




Dan itulah beberapa tahap untuk bisa menjadi player di dribbble. Satu hal yang harus anda ketahui bahwa prosesnya sedikit sulit dan memakan waktu lama. Karena diterima atau tidaknya kita bergantung pada subjektifitas pemberi invitation. Berbeda kasusnya jika anda adalah desainer profesional yang sudah punya portofolio berkualitas. Besar kemungkinan akan diterima. 

Jika mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran atau ingin konsultasi seputar dribbble, jangan sungkan untuk bertanya via komentar dibawah, atau via email, ruslancorel@gmail.com. Terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Dribbble, Portofolio Wajib Bagi Desainer"

Posting Komentar

Berikan komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel