Iconer, Profesi Menjanjikan Untuk Desainer Grafis

Iconer adalah salah satu turunan dari profesi desainer grafis yang fokus projectnya adalah mendesain ikon. Kebanyakan dari mereka aktif di marketplace atau tempat penjualan online. Sebab pasar ikon memang sangat diminati oleh beberapa profesi lainnya, seperti web designer dan web developer. Dan data yang saya dapatkan bahwa pasar ikon sangat diminati diberbagai negara Eropa dan Amerika.

Profesi iconer sendiri masih sangat jarang di Indonesia. Kalau di facebook saya mengenal sosok Ariev Soeharto yang aktif menelurkan karya-karya Ikon. Dan saya yakin beliau juga aktif dipasar online dalam memasarkan karyanya tersebut. Khususnya di Aceh, belum ada satupun orang yang saya temui konsen dibidang ini.

(Salah satu karya Ariev Soeharto)

Namun, bukan berarti karena belum banyak orang yang konsen kesana, terjun di dunia iconer menjadi tidak menguntungkan. Malahan menurut saya ini kesempatan yang sangat bagus untuk dikembangkan. Pasalnya, karena persaingan belum terlalu banyak, seorang iconer yang rajin akan mendapatkan passive income yang terus menerus. Bagaimana caranya? Berikut saya jelaskan beberapa caranya, walaupun sebelumnya sempat saya jelaskan juga sedikit di Cara Menghasilkan Uang Dengan CorelDRAW.

Buat para pemula silahkan gabung di Iconfinder

Beberapa bulan lalu, saya sempat surfing di internet. Waktu itu sedang mencari materi desain untuk ikon-ikon sosial media. Mampirlah saya di iconfinder. Kenapa kesana? Karena jelas brand dari iconfinder sendiri sangat kuat ditambah dengan SEO yang mumpuni. Jadi ketika kita mencari ikon-ikon melalui kata kunci di google, bisa dipastikan iconfinder lah yang muncul diurutan teratas. 

Setelah mendapatkan apa yang saya cari disana. Kemudian saya tertarik pada menu footer web tersebut. "Become a contributor". Saya coba ikuti alur pendaftarannya. Hingga akhirnya sambil iseng-iseng saya mencoba membuat beberapa buat ikon untuk di submit. Ternyata prosesnya mudah, sampai sekarang saya sudah punya dua set ikon di website itu. Salah satu set ikon tersebut malahan sudah di komersilkan, walaupun sampai detik ini belum ada yang beli. Hehe

Tampilan website iconfinder

Sebenarnya bukannya tidak menghasilkan apa-apa. Hanya tinggal keseriusan saja untuk terus submit ikon sehingga memunculkan kemungkinan untuk dibeli oleh customer. Makin banyak di submit maka makin banyak kemungkinan untuk dibeli, sehingga akan menghasilkan income yang terus menerus. Bahkan yang menarik ada sebuah akun yang sangat aktif meng-update karya-karya hingga berjumlah puluhan ribu. Setelah saya cari tau, akun yang bernama Chameleon Design ternyata adalah start up beberapa orang yang semuanya berkewarganegaraan India. Luar biasa, pasti penghasilannya juga sudah sangat besar. Dari akun tersebut saya jadi termotivasi untuk meneruskan akun yang sudah ada ini, anda bisa cek di Ruslan Corel.

Sediikit informasi bahwa, ikon-ikon yang nantinya akan anda upload. Tidak serta merta akan tampil dan bisa dijual langsung. Harus dilakukan uji kelayakan. Dari pengalaman saya, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil uji kelayakan itu antara 3-7 hari. Setelah melewati beberapa hari itu, maka akan ada email yang masuk tentang konfirmasi apakah diterima atau tidak. Tapi tenang, sepanjang yang saya ikuti, ikon yang telah saya submit tidak pernah ditolak. Paling banter kita hanya diminta untuk mengedit hal-hal yang ditentukan oleh peraturan mereka, seperti ukuran dan format. Setelah anda perbaiki dan re-submit, maka berikutnya kita menunggu uji kelayakan lagi, biasanya uji kelayakan yang kedua ini tidak terlalu lama. 

Satu lagi yang ingin saya share, bahwa kitalah yang menentukan harga per set ikon. Bisa 5-50 dollar tergantung keinginan kita berapa harganya, tentunya makin murah makin tertarik. Tapi jika customer ingin membeli per ikon bukan per set, maka harga per ikonnya adalah 1 dollar. Jadi usahakan dalam satu set ikon tersebut kita mempunya banyak ikon, maksimalnya 50 ikon. Selain penjualan, bagi anda yang ingin memberikan ikonnya dengan cuma-cuma alias free juga bisa. Oh ya, jika anda tertarik untuk membuat ikon sosial media, sekedar info bahwa ikon-ikon tersebut tidak dapat dijual, sebab peraturan dari iconfinder bahwa ikon media sosial merupakan hak cipta perusahaan dan tidak boleh dikomersilkan. Jikapun anda telah membuatnya, maka berikan secara gratis. Contohnya dapat anda lihat di Download Ikon Flat Sosial Media.

Apa yang dilakukan jika sudah pro?

Sebenarnya iconfinder sendiri juga bukan tempat khusus untuk para pemula. Malahan disana juga banyak para professional. Saya golongkan sebagai tempat belajar para pemula karena proses yang mudah dan tidak memakan waktu lama dibanding situs-situs lain. 

Jika kemudian mau beralih ke pasar yang lebih besar, ada beberapa tempat yang saya rekomendasi. Pertama cobalah ke Shutterstock, salah satu market place terbesar didunia, menjual beragam produk grafis termasuk ikon. Jika tertarik, kita harus menyiapkan scanning passport dan portofolio karya untuk pendaftarannya. Keuntungan jika sudah mempunyai akun disini, ya sudah tentu pasar yang besar dengan pelanggan jutaan orang. 

Selain shutterstock, banyak lagi marketplace yang bisa kita jajaki, asal kemampuan memang benar-benar sudah terupgrade. Contohnya creativemarket dan graphicriver. Namun sudah bisa dipastikan untuk marketplace sebesar itu, kita harus memberikan bukti bahwa kita sudah pernah berkarya. Makanya sekali lagi buatlah portofolio untuk memuluskan pendaftaran.

Jika tidak ingin menjual hasil ke marketplace. Kita bisa menjual ikon di web sendiri. Tapi tentulah jika mau bergelut disana, brand yang kita miliki harus benar-benar kuat. Juga harus ditopang dengan kemampuan SEO yang hebat. Jika tidak, usaha kita akan kandas dikalahkan pesaing. Sebagai referensi anda bisa lihat di http://goodstuffnononsense.com/.

Bagaimana menjadi iconer yang hebat?

Sebenarnya saya juga masih berproses menuju kesana. Banyak yang belum bisa saya lakukan. Namun saya akan menjelaskannya berdasarkan wawancara saya dengan Agata Kuczminska, seorang iconer dunia. Dari sesi wawancara melalui instagaramnya qczma, beliau menjelaskan beberapa hal.

Dia membutuhkan setidaknya dua tahun untuk benar-benar ekspert dibidang ilustrasi ikon. Kemudian latihan setiap hari, tidak peduli hasilnya bagus atau tidak. Goreskan pensil dan jadikan hobi hingga kita akan benar-benar menyenanginya. Hingga jika benar-benar sudah dilatih setiap hari, bandingkan hasil perdana dengan hasil yang sudah dilatih.  

Bagikan Artikel ini